Judul Buku : Senyum Terakhir Sang Mujahid
Pengarang : Amrozi Bin Nurhasim asy-syahid
Penerbit : Ar rahmah media
Pasca peristiwa operasi jihad peledakan Bom Bali I yang penuh barokah dengan ratusan orang kafir yang menjadi korban, banyak pihak yang bertanya-tanya siapa gerangan pelaku peledakan di jalan Legian, Kuta-Bali, tersebut yang telah menggemparkan dunia Internasional? Ada sebagian di antara mereka yang berpendapat bahwa peledakan tersebut dilakukan oleh oknum aparat keamanan sendiri, dalam hal ini adalah tentara dan kepolisian. Ada juga yang mengatakan bahwa pelakunya adalah intelijen sendiri. Bahkan tidak sedikit yang meyakini bahwa peledakan tersebut melibatkan negara asing yakni Israel, karena didasarkan oleh penelitian yang menyatakan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk peledakan adalah sejenis dengan mikro nuklir, sementara yang bisa atau mampu memproduksi mikro nuklir hanyalah negara Israel saja. Semua pendapat atau teori di atas akhirnya dimentahkan ketika polisi Thaghut telah berhasil menangkap saya pada tanggal 5 Nopember 2002 sebagai salah satu tersangka pelaku peledakan yang penuh barokah tersebut.
Pengarang : Amrozi Bin Nurhasim asy-syahid
Penerbit : Ar rahmah media
Pasca peristiwa operasi jihad peledakan Bom Bali I yang penuh barokah dengan ratusan orang kafir yang menjadi korban, banyak pihak yang bertanya-tanya siapa gerangan pelaku peledakan di jalan Legian, Kuta-Bali, tersebut yang telah menggemparkan dunia Internasional? Ada sebagian di antara mereka yang berpendapat bahwa peledakan tersebut dilakukan oleh oknum aparat keamanan sendiri, dalam hal ini adalah tentara dan kepolisian. Ada juga yang mengatakan bahwa pelakunya adalah intelijen sendiri. Bahkan tidak sedikit yang meyakini bahwa peledakan tersebut melibatkan negara asing yakni Israel, karena didasarkan oleh penelitian yang menyatakan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk peledakan adalah sejenis dengan mikro nuklir, sementara yang bisa atau mampu memproduksi mikro nuklir hanyalah negara Israel saja. Semua pendapat atau teori di atas akhirnya dimentahkan ketika polisi Thaghut telah berhasil menangkap saya pada tanggal 5 Nopember 2002 sebagai salah satu tersangka pelaku peledakan yang penuh barokah tersebut.
Kembali publik dibuat geger oleh penangkapan saya tersebut. Bagaimana mungkin seorang anak desa yang tidak pernah kuliah di jurusan kimia mampu membuat bom yang efek ledakannya begitu dahsyat? Sebagaimana telah diketahui bahwa memang kami lah pelaku peledakan yang penuh barokah tersebut. Dan telah terbit beberapa buku yang ditulis oleh sebagian pelaku yang menjelaskan atau menerangkan tentang peristiwa tersebut. Di antaranya adalah buku “Aku Melawan Teroris” yang ditulis oleh Akhi Imam Samudra dan buku “Ali Imron Sang Pengebom” yang ditulis oleh adik saya sendiri, Ali Imron.
Adapun buku Senyum Terakhir Sang Mujahid yang ada di hadapan pembaca sekarang ini tidak akan mengupas peristiwa tersebut secara detil akan tetapi hanya sekilas saja. Buku yang sedang Anda baca ini berisi tentang biografi singkat saya sejak saya lahir sampai sekarang. Awalnya saya kurang berminat untuk menuliskan “sirah” atau perjalanan hidup saya. Akan tetapi karena dorongan yang diberikan oleh orang-orang dekat saya, baik teman-teman, saudara-saudara saya, keluarga saya, khususnya dorongan semangat dari dua istri saya akhirnya saya tulis juga buku Senyum Terakhir Sang Mujahid ini. Harapan mereka agar nantinya buku ini bisa memberikan manfaat bagi kejayaan Islam dan kaum muslimin pada umumnya dan anak cucu saya pada khususnya. Dalam buku ini saya tidak bisa menuliskan atau menceritakan perjalanan hidup saya secara rinci dan keseluruhan, di samping peristiwa-peristiwa yang terjadi telah berlalu sekian puluh tahun yang lalu, sehingga untuk mengingatnya pun agak sulit, juga karena ada beberapa peristiwa yang sengaja tidak saya ceritakan karena menyangkut privacy yang saya rasa tidak perlu dikonsumsi oleh umum.
Meskipun demikian, secara garis besar, Insya Allah, buku ini telah merangkumi kisah perjalanan hidup saya sejak lahir hingga sekarang. Saya mencoba menghadirkan buku ini di tengah-tengah Anda sekalian dengan menggunakan bahasa yang - Insya Allah - mudah dipahami baik oleh anak-anak TK sampai professor. Dengan harapan supaya pembaca tidak merasa berat atau jenuh ketika “mengunyah” buku ini. Saya sarankan agar para pembaca tidak perlu sungkan-sungkan, jika membaca kisah-kisah yang lucu maka tertawalah. Dan jika menemukan kisah-kisah yang menyedihkan, ndak usah malu-malu untuk menangis. Apalagi kalau pembaca menemukan kisah-kisah yang menjengkelkan, jangan marah lho! Akhirnya, inilah “sekelumit perjalanan hidup saya” yang bisa saya sampaikan lewat tulisan yang sederhana ini, mudah-mudahan para pembaca sekalian bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut. Selamat membaca…!
Posting Komentar
Terima kasih untuk kunjungan dan komentar sobat semua
Mohon komentar yang membangun untuk perbaikan blog ini
Apabila ada link yang rusak atau bermasalah dapat langsung diinfokan
Kami akan segera perbaiki.....